Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi linux atau ringkasnya adalah suatu paket aplikasi dalam distribusi Linux
B. Latar Belakang
Dengan membuat repository kita bisa mudah mengupdate paket-paket aplikasi secara cepat tanpa harus mengakses repository milik orang lain yang membutuhkan akses lebih lama
C. Tujuan
Agar dapat mengetahui cara membuat repository debian sendiri dan implementasinya,
D. Alat dan bahan
-Debian server misalnya 8.6
-Iso debian dvd 1,2,3
-laptop/pc untuk meremote
-koneksi internet
E. Jangka waktu
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam
Untuk proses file iso debian 1,2,3 yang membutuhkan waktu yang lumayan lama dan membutuhkan koneksi yang setabil.
F. Langkah-langkah
1. Pastikan bahwa telah mempunyai iso debian 8.6.0, jika belum bisa download terlebih dahulu, kemudian remote server nya misalnya melalui ssh pada laptop, dengan perintah ssh root@ipserver lalu, masukkan password nya dan silahkan masuk ke direktori dimana letak penyimpanan file iso debian nya, setelah itu buat direktori baru untuk lebih memudahkan dalam pengisolasian data iso nya misal mkdir debian-8.6
2. Lalu pindahkan atau copy iso dvd 1, 2,3 ke direktori yang telah dibuat dengan cp (nama-file) (letak direktori) , tunggu hingga selesai mungkin membutuhkan waktu yang sedikit lama tergantung file iso nya,
3. Selanjutnya, terdapat paket tambahan yang harus di install yaitu paket apache dan rsync jika paket ini sudah terinstall maka tidak perlu diinstall,
4. Kemudian buatlah direktori seperti dibawah ini,
#mkdir /repo
#mkdir /media/dvd1
#mkdir /media/dvd2
#mkdir /media/dvd3
#mkdir -p /repo/pool/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/
5. Kemudian, silahkan mount masing-masing dvd debian ke direktori /media/dvd1
6. Kemudian jika proses mount selesai silahkan rsync media dvd1,2,3
7. Setelah itu masuk ke direktori repo dan silahkan scan packages dengan perintah #dpkg scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz
8. Kemudian lanjutkan untuk scansources dengan perintah #dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz
9. kemudian pindahkan Packages.gz ke direktori /repo/dists/jessie/main/
10. Selanjutnya, pindahkan source.gz ke direktori /repo/dists/jessie/main/sources/
11. Setelah itu, silahkan link kan direktori repo ke /var/www/html/debian-repo, namun masuknya pada root, dimana debian-repo ini nantinya yang akan kita akses di web browser ipserver/debian-repo
12. Setelah itu masuk ke direktori debian-repo dan kali ini buat html untuk bisa memudahkan orang yang akses dengan tinggal meng copy-paste saja, dengan wget (linkurlnya), tunggu hingga selesai lalu editlah dengan nano BACA-SAYA.html
13. Sekarang coba akses ipserver/debian-repo
14. Proses pembuatan repository telah selesai, silahkan edit lah repository yang lama dengan repository yang baru kita buat ini dengan #nano /etc/apt/source.list
15. lalu tambah kan tanda pagar pada repository sebelumnya, kemudian isikan repository yag telah dibuat dengan ip server seperti dibawah ini,
14. Selanjutnya coba update pasti tidak akn membutuhkan waktu lama karena akses yang dilakukan pada server lokal sendiri,
G. Hasil dan simpulan
Pembuatan repository ini telah berhasil dengan baik, selanjutnya bisa digunakan untuk server-server yang terhubung dalam satu jaringan supaya ketika tidak ada koneksi internet kita masih bisa update karena menggunakan repository lokal
H. Referensi
Buku Konfigurasi Debian Server ver_blc_telkom.pdf-Debian
0 comments:
Post a Comment