Konfigurasi DNS Server Di Debian Server 8.6

 Konfigurasi DNS Server Di Debian Server 8.6

Assalamu'alaikum wr.wb

Selamat Sore

Kali ini saya akan membahas tentang DNS Server dan konfigurasi nya, sebelum mengkonfigurasi kita harus tau DNS DAN kegunaan DNS. 

A. Pengertian

DNS atau Domain Name System, adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke Hostname/Domain. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam mengingat angka-angka dibanding dengan huruf.

Contohnya, Kita lebih mudah mana mengetikkan alamat ip 192.168.149.2 di browser di bandingkan dengan mengetik domain www.google.com.? kan kebanyakan orang lebih mudah mengingat yang www.google.com bukan? Untuk itulah DNS Server dibuat untuk dimana alamat IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaliknya. Aplikasi DNS yang paling sering digunakan di debian adalah bind9.

Untuk konfigurasi DNS cukup mudah asal anda harus teliti dengan file-file yang anda harus konfigurasi didalam folder /etc/bind/:named.conf.local, db.fordwar, db.reverse, dan di /etc/resolv.conf atau /etc/network/interfaces

  

B. Maksut dan tujuan

Memudahkan kita dalam mengingat nama domain kita dan memudahkan orang lain pada saat ingin mengakses domain kita

C. Alat dan bahan

- Komputer server yang sudah terinstall Debian Server 8.6

- Akses internet

D. Jangka waktu yang sudah di tentukan

- 2 jam

E. Tahap pelaksanaan

1. Install bind9 terlebih dahulu dengan perintah

apt-get install bind9

2. kemudian pindah directory ke /etc/bind/ dengan perintah:
# cd /etc/bind

3. Kemudian edit file named.conf.local dengan memasukkan perintah:
# nano named.conf.local

4. Kemudian tambahkan baris berikut ini ke bagian bawah setelah //include "/etc/bind/zones.rfc1918"; :

Keluar dan save dengan menekan CTRL+X tekan Y tekan ENTER 

5. Kemudian salin beberapa file untuk mempermudah: seperti yang di bawah.
# cp db.local db.pupung
# cp db.127 db.192

6. Setelah itu anda edit db.pupung dengan perintah:
# nano db.pupung

7. kemudian edit hingga seperti di bawah ini:

8. Kemudian edit juga yang db.192 dengan perintah:
# nano db.192

9. Kemudian hedit hingga sepertidi bawah ini:

10. Setelah selesai mengedit pastikan tidak ada yang salah dalam penulisan. jika di pastikan udah benar kemudian restart denagn memasukkan perintah:
# service bind9 restart

 Pastikan tidak error dan failed jika error dan failed, cek lagi dan teliti pada konfigurasi anda dan pastikan konfigurasi anda benar tidak ada yang salah.

11. Jika sudah berhasil merestart kemudian cek file /etc/resolv.conf denagan memasukkan perintah:
# cat /etc/resolv.conf

Dan pastikan IP anda berada di paling atas jika IP anda tidak berada di paling atas atau tidak keluar maka anda harus mengedit di /etc/network/interfaces tambahkan IP server anda padabaris "dns-nameservers (ip server anda) (dns-lain)” dengan memesukkan perintah:

 "nano /etc/network/interfaces"

12. Jika sudah selesai mengeditnya kemudian restart dengan memasukkan perintah: # service networking restart atau # /etc/init.d/networking restart

13. Mencoba dan memeriksa DNS apakah dns anda sudah jalan atau belum, pertama anda test langsung di server dengan perintah:
# nslookup pupung.net

F. Kesimpulan: Jadi pada saat mengkinfgurasi DNS kita harus teliti dan tidak lupa dengan IP kita sendiri.
Pada hasil diatas berarti dns telah ditemukan dan berhasil jika ada hasil yang bertuliskan
“ ** server can't find smk.net.smk.net: SERVFAIL” maka konfigurasi anda mungkin ada yang
masih salah ataupun kurang lengkap


REFRENSI: Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdf-Debian
http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Buku%20Konfigurasi%20Debian%20Server_Ver_BLC-Telkom.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_komputer_dan_jaringan
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

<<<::TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT::>>>